Dalam belajar kita diharapkan dapat menggunakan kedua belahan otak, kanan dan kiri secara seimbang, pasalnya, kedua belahan otak tersebut daling bergantung dan mendukung satu sama lain. ” Apabila tidak digunakan secara seimbang maka belahan otak yang jarang digunakan akan mengalami hambatan-hambatan dalam menjalankan fungsinya.
Bisa jadi hal inilah yang menjadi penyebab munculnya kenyataan buruk yang dialami anak-anak. Ini terjadi karena dalam sistem belajar negara kita cenderung lebih sering menggunakan belahan otak kiri sementara belahan otak kanan sangat jarang digunakan malah terkesan diabaikan sehingga menjadikan anak-anak kita kurang kreatif. Dengan kata lain mereka hanya dituntut untuk berprestasi dari sisi akademik yang mengandalkan intelegensia saja. Ditambah lagi di sekolah-sekolah para guru lebih cenderung menekankan pada pelajaran menulis, menghitung, menghafal yang justru menjadikan anak tak berpikir kreatif. Karena fungsi imajinasi yang terletak di belahan otak kanan diabaikan.
Salah satu fungsi belahan otak kanan adalah mengontrol hal-hal yang bersifat non-verbal, holistik, intuitif serta imajinatif. “Intuisi dan imajinasi adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam kreativitas yaitu kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi atau mengembangkan,memperkaya dan merinci suatu gagasan.
Ada beragam alasan mengapa kreativitas harus dikembangkan sejak dini. Diantaranya karena kreativitas sangat berpengaruh dalam kehidupan anak sehari-hari dan terutama untuk mempersiapkan anak menghadapi era globalisasi . Kreativitas juga memiliki kegunaan lain:
- Membantu anak mengaktualisasi atau menunjukkan dirinya
- Memungkinkan anak berpikir kreatif untuk melihat berbagai kemungkinan pemecahan sebuah masalah.
- Memberikan kepuasan pada anak yang bisa bersibuk diri secara kreatif
- Memungkinkan seorang anak meningkatkan kualitas hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan posting komentar Anda, insya Allah berguna...