Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo menyatakan pendidikan politik sangat penting diberikan sedini mungkin. Pasalnya, setiap sendi kehidupan manusia selalu dipengaruhi politik. Tak terkecuali siswa-siswi tingkat menengah. Hal itu ia sampaikan kepada peserta Parlemen Remaja 2013, di Griya Sabha Kopo, Bogor (26/10) malam.
“Pendidikan politik sejak dini itu sangat penting. Pertanyaan saya, sadar tidak kalau selama ini kehidupan dipengaruhi oleh politik? Kehidupan sekecil apapun, dipengaruhi kebijakan politik, maupun keputusan politik. Lha wong harga sapi saja ditentukan oleh kebijakan politik,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini kepada 136 peserta Parlemen Remaja 2013.
Oleh karena itu, tambah Arif, tidak logis apabila remaja malah menjadi apatis dan anti politik, padahal hidupnya ditentukan oleh politik. Ia menegaskan, seseorang sejak bangun pagi hingga tidur malam selalu dipengaruhi politik.
“Kita punya potensi anak-anak muda yang hebat. Sehingga membuat kita optimis kepada bangsa kedepannya. Mereka tidak boleh pesimis, mereka tidak boleh takut di kehidupan politik. Mereka justru harus kita dorong untuk terlibat dalam kehidupan politik. Mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia,” tambah politisi asal Jawa Timur ini.
Dalam paparannya yang berjudul; Demokrasi di Indonesia: DPR Masa Kini dan Masa Depan, Arif menyatakan bahwa DPR adalah lembaga yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Untuk itu, ia menekankan bahwa DPR jangan digunakan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu.
“DPR itu untuk kepentingan rakyat, jadi harus mengacu pada apa yang dibutuhkan rakyat. Anggota DPR harus memperjuangkan kepentingan rakyat. DPR jangan untuk kekuasaan partai politik tertentu, karena lahirnya anggota DPR dari parpol,” tegas Arif.
Tanpa DPR yang kuat dan kokoh, tambah Arif, bangsa ini bisa menjadi bobrok. Akibatnya, jika bangsa bobrok dan masyarakat tidak sejahtera, fungsi DPR tidak maksimal.
“DPR harus diisi dengan anggota yang lebih baik. Kedepannya, kita harus melahirkan anggota DPR yang konsisten dan gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Arif berapi-api.
Arif menilai peserta Parlemen Remaja 2013 ini meniliki pengetahuan demokrasi yang sudah cukup luas. Untuk itu, generasi muda ini perlu didorong untuk semakin memahami politik. Selain itu, menegaskan kepada generasi muda untuk tidak apatis dan anti politik.
“Saya acung jempol kepada siswa-siswa terbaik dari masing-masing provinsi itu. Meskipun pengetahuannya masih normatif, sepanjang tentang demokrasi, ketatanegaraan, mereka sudah mau menjadi yang terbaik. Sekarang tinggal memberikan kesadaran, pemahaman, dan dorongan kepada mereka untuk memahami lebih jauh kehidupan politik, dan membuat mereka sadar bahwa kehidupan politik itu penting,” tutup politisi yang ketika acara ingin dipanggil ‘Om’ ini. (sf), foto : naefuroji/parle/hr. http://www.dpr.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan posting komentar Anda, insya Allah berguna...