KOMPAS.com — Tak mudah memiliki mental seorang entrepreneur. Memiliki jiwa entrepreneur, berarti
mendorong adanya mental yang mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung
jawab, dan tak mudah menyerah, seperti layaknya seorang wirausaha ketika
memulai usahanya dari bawah. Alangkah baiknya jika sifat-sifat ini
ditanamkan pada anak sejak dini untuk membantu mereka sukses menjalani
seluruh kehidupannya.
"Bagi saya, entepreneur itu bukan
sekadar seseorang yang berwirausaha, tetapi lebih kepada sifat dan
mental seseorang yang kreatif dan mandiri," ungkap psikolog Tika Bisono
kepada Kompas Female saat acara Swoma (Sekar Womenpreneur Award) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Orang dewasa saja belum tentu memiliki sifat entrepreneur
karena berbagai alasan. Maka, tak ada salahnya mendidik anak-anak sejak
kecil untuk menerapkan sifat-sifat tersebut dalam hidup sehari-hari.
"Sebaiknya dilatih sejak anak usia TK karena dalam tahap ini otak mereka
lebih cepat menyerap informasi dan meniru semua perbuatan orangtuanya
karena rasa ingin tahunya yang besar," tukasnya.
Memiliki jiwa entrepreneur
akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang lebih mandiri dan tidak
bergantung pada orang lain, mampu berpikir kreatif dan inovatif, serta
lebih menghargai uang dan barang. Ada banyak cara yang bisa digunakan
untuk mendidik anak agar punya jiwa entrepreneur ini, salah satunya adalah mengenalkan uang kepada anak sejak dini.
"Salah
jika ada yang berpikiran untuk menunggu sampai anak besar baru
dikenalkan pada uang. Justru kenalkan anak nilai dan nominal uang sejak
kecil agar mereka bisa tahu bahwa untuk mendapatkan uang butuh
perjuangan. Namun, yang harus diperhatikan adalah cara yang digunakan
haruslah sesuai dengan usia si anak," beber Tika lagi.
Orangtua
bisa memberi contoh kepada anak untuk menabung atau mengajak anak
berbelanja dan mengenalkannya dengan harga-harga. Menurut Tika, ketika
anak-anak sudah kenal uang dan perjuangan untuk mencari uang, mereka
akan lebih berhati-hati ketika meminta sesuatu kepada orangtuanya.
Selain
itu, biasakan juga untuk mengajarkan anak menabung uang sakunya
sendiri. Hal ini bertujuan membiasakan anak hidup hemat. Sifat hidup
hemat yang ditanamkan sejak kecil akan berdampak baik sampai ia dewasa.
Anda
sebagai orangtua sebaiknya juga tidak terlalu memanjakan anak dengan
selalu menuruti semua keinginannya. Didik anak untuk mandiri dan tidak
terlalu sering merajuk. Boleh-boleh saja sesekali menuruti
permintaannya, tetapi jangan terlalu mudah terbujuk rengekan atau
tangisannya ketika meminta sebuah barang.
"Ajarkan ia untuk
bersabar ketika meminta sesuatu, atau minta saja dia menabung uang
jajannya sendiri untuk membeli mainan tersebut. Beri pengertian
kepadanya bahwa untuk mendapatkan mainan butuh uang dan harus ditabung
terlebih dulu. Karena, menurut penelitian, anak yang mampu meredam
keinginannya dan bersabar ternyata lebih pintar daripada anak yang tidak
biasa bersabar," pungkas Tika.
Mengajarkan anak untuk bersabar
sekaligus akan melatih kemandirian dan tanggung jawabnya untuk mampu
mengendalikan diri serta emosionalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan posting komentar Anda, insya Allah berguna...