Rabu, 27 November 2013

Dicari ... GURU Terbaik ...

SDIT Wirausaha Indonesia membutuhkan Guru, baik untuk posisi Wali Kelas maupun Guru Partner. Persyaratan silakan lihat di : www.yswi.blogspot.com

Penerimaan Murid Baru TP. 2014/2105


Penerimaan Siswa Baru Angkatan ke-3 SDIT Wirausaha Indonesia:
- Pendaftaran Rp.200.000,-
- Uang pangkal Rp.4.900.000,- (dicicil s/d April 2014). Bagi yang LUNAS
bulan Nopember 2013 cukup membayar Rp.4 juta
- SPP / bulan Rp.200.000,-

Penerimaan Siswa Baru Angkatan ke-1 KB/TK Islam Bunaya Kreatifa:
- Pendaftaran Rp.150.000,-
- Uang pangkal Rp.1.700.000,-
- SPP / bulan Rp.150.00,-
Catatan: Bagi anak yatim/piatu GRATIS seluruh biaya. Telp.021-70845128
-------------------
Ekskul yang sudah ada: Jarimatika & Pencak silat
Ekskul yang akan ada: Desain grafis, Seni Nasyid dll




Kamis, 14 November 2013

Cara Mengajari Anak Kreatif

Jika dibiarkan sendiri, anak-anak sangat kreatif bahkan seringkali lebih kreatif daripada kita. Namun, tanpa disadari kita sering menciptakan lingkungan yang membuat anak-anak tidak kreatif. Misalnya anak-anak lebih banyak menonton tivi atau bermain permainan komputer.
Anak-anak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi mereka juga perlu belajar bagaimana untuk berpikir kreatif yaitu menciptakan ide-ide baru dari awal. Kreatifitas adalah keterampilan hidup yang penting.
Jika para guru di sekolah tidak mengajarkan anak-anak berkreatifitas Anda bisa melakukannya di rumah. Jadi mematikan TV, matikan permainan komputer dan ajak anak Anda untuk melakukan permainan yang memerlukan kreatifitas.
Cobalah lakukan kegiatan ini:
1. Melakukan kegiatan diluar rumah. Dorong mereka untuk pergi ke luar dan bermain.
2. Membuat suatu seni kerajinan. Masukan kertas, memo, lem, pernak-pernik, spidol, krayon, karet gelang, klip kertas, kancing, benang, dan hal lain yang dapat Anda temukan di atas meja. Ajak anak-anak Anda untuk membuat sesuatu.
3. Bermain permainan hewan. Ajukan pertanyaan. Bagaimana hewan membantu mereka bertahan hidup? Minta mereka untuk menggambar binatang dengan kepala satu, tubuh besar dan ekor pendek. Nama apa yang akan mereka berikan kepada hewan ini? Apa yang akan dimakan hewan ini?Bagaimana dia bertahan hidup? Bagaimana bunyi suaranya? Dimana hewan ini akan hidup?
4. Bercerita. Anda mulai dengan dua kalimat pertama. "Disuatu desa ada seorang gadis kecil bernama Ratna yang mencintai anjing kecilnya bernama Siro pada suatu hari Siro mendadak. ..." Anak-anak menyambung dengan kalimat selanjutnya dan kalimat lain yang berhenti di tengah. Anda mendapatkan giliran yang lain. Mereka juga akan mendapatkan giliran lagi. Beri waktu untuk permainan ini. Masing-masing mendapat satu atau dua menit dan ketika bel berbunyi giliran pemain berikutnya yang akan bercerita..
5. Membuat hal-hal dari kayu. Anak-anak suka membuat hal-hal dari kayu. Bantu mereka membuat rumah burung. Gunakan rancangan dari buku atau dari internet. Buatlah sebuah kotak kecil dengan atap, lubang, dan tongkat untuk bertengger lalu menggantungnya di pohon dan sekarang anak-anak bisa menonton burung dengan senang.
6. Bermain dengan boneka. Gunakan kertas untuk boneka jari. Buat sesuatu yang sederhana seperti wajah kecil pada selembar kertas, dipotong, dan ditempel di jari bisa menjadi boneka. Buat boneka seolah-olah bisa bicara dan bernyanyi. Selanjutnya Anda dapat beralih ke cerita wayang, mulailah dengan hanya dua karakter: satu anak dan satu dewasa, dua anak, dua hewan. Mereka akan mulai menambahkan karakter. 
 7. Percobaan dengan ilmu pengetahuan. Cari petunjuk dari internet atau buku cara membuat bel atau motor listrik dari sampah seperti kaleng, kawat, sekrup. Lalu buat sebuah perlombaan dan mereka mungkin akan terkejut melihat siapa yang menang.  Jika mereka mencari tahu mengapa mereka bisa kalah dan dimana letak masalahnya, suatu hari nanti mereka akan mempelajarinya dalam pelajaran fisika.
Jika Anda tidak mempunyai ide sendiri, Anda bisa mencari ide dari buku, perpustakaan atau dari internet untuk mendapat ide-ide agar anak Anda bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kreatifitas mereka. 
Sumber:  http://mendidikanakanak.blogspot.com/2012/12/cara-mengajari-anak-kreatif.html