Rabu, 23 November 2011

Melatih Wirausaha Sejak Kanak-Kanak

Faktor lingkungan mempunyai peran yang signifikan dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Di antara beberapa faktor lingkungan yang berperan besar dalam membentuk jiwa kewirausahaan adalah budaya. Tatkala kewirausahaan dianggap mulia dalam sistem nilai sebuah budaya, seorang wirausahawan mendapat tempat terhormat dalam budaya tersebut. Budaya tersebut akan menjadi ‘tempat diproduksinya’ para wirausaha.

Peranan Keluarga dalam menumbuhkan jiwa Kewirausahaan
Di samping faktor di atas, terdapat faktor sosiologis yang mendorong berkembangnya jiwa kewirausahaan. Salah satunya adalah tanggungjawab keluarga yang memainkan peranan penting dalam menghasilkan keputusan untuk memulai usaha sendiri.
Menumbuhkan jiwa wirausaha akan lebih efektif apabila ditanamkan sejak usia dini. Lihatlah misalnya di China, mereka sudah mendidikan anak-anaknya sejak usia kanak-kanak untuk menjadi wirausaha. Lihat juga di Jepang, Arab Saudi, India dan lain-lain.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden SBY memberikan arahan mengenai pentingnya mengajarkan wirausaha sejak masa kanak-kanak.
Jusuf Kalla (VIVAnews, 26/2/2011) mengatakan, mental menjadi pengusaha sudah dimilikinya sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Dalam kesempatan sama, ia juga mengatakan menjadi pengusaha haruslah memiliki mental yang baik, cerdas dan kreatif, rajin bangun pagi, memiliki semangat, pandai menguasai masalah, memiliki jiwa pantang mundur dan percaya diri.
Seorang pengusaha Real-Estate papan atas, Ciputra (Kompasiana, 12/1/2009) mengatakan bahwa mental wirausaha harus dilatih sejak masih kecil. Hal ini senada dengan permintaan yang disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar (Kominfo-Newsroom, 27/2/2011) yang meminta lembaga pendidikan, untuk memperkenalkan dan mengajarkan wirausaha sejak dini.
Tanggungjawab, kreativitas dan mampu mengambil keputusan adalah sifat yang akan muncul pada anak jika jiwa wirausaha ditumbuhkan sejak dini. Sifat tersebut merupakan modal bagi keberhasilan hidup anak saat dewasa kelak. Ramalan beberapa ahli tentang gambaran masa depan dunia yang menuntut munculnya jiwa wirausaha pada tiap individu tak dapat disangkal lagi. Persaingan global antar bangsa yang tak mengenal batas antar negara menuntut setiap orang untuk kreatif memunculkan ide-ide baru. Maka mempersiapkan anak agar mempunyai jiwa wirausaha menjadi satu hal yang penting dilakukan oleh orangtua, sekolah dan lingkungannya.

Peranan Sekolah dalam Menumbuhkan jiwa Kewirausahaan
Selain itu, peran lingkungan, misalnya guru, juga berpengaruh terhadap pembentukan karakter atau kepribadian anak. Mereka bisa berperan dalam membuat anak agar bisa menjadi seorang entrepreneur. Untuk itu, guru harus kreatif dalam mengajar dan membuat soal.
Guru harus memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berpikir alternatif. Memberikan pendidikan bagi anak adalah hal yang sangat penting dan rumah merupakan sekolah pertama dan orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Tidak ada salahnya jika memberikan pendidikan entrepreneur dan menjadi mandiri bagi anak sejak kecil. Perlu dibangun kebiasaan antara orang tua dan anak. Orang tua harus menghargai apa yang telah anak lakukan. Sering sekali orang tua memiliki hubungan yang kaku dengan anak. Seringkali marah jika anak melakukan kesalahan, namun hanya diam saja saat anak memiliki prestasi atau melakukan sesuatu yang membanggakan.(Ais Z).

1 komentar:

Silakan posting komentar Anda, insya Allah berguna...